Download Aplikasi Ngedongeng di
Dahulu kala di sebuah kastil besar, putri seorang Pangeran tumbuh bahagia dan puas, meskipun ibu tirinya cemburu. Kulitnya halus dan putih, jadi dia disebut Putri Salju. Semua orang yakin dia akan menjadi sangat cantik. Meskipun ibu tirinya adalah wanita yang jahat, dia juga sangat cantik, dan cermin ajaib memberitahunya setiap hari, kapanpun dia memintanya.
Ia kerap kali bertanya kepada cermin ajaib siapa yang tercantik. Jawabannya selalu; "Ya, Yang Mulia," sampai hari yang mengerikan ketika dia mendengarnya berkata, "Putri Salju adalah yang terindah di negeri ini." Ibu tiri sangat marah dan, liar karena cemburu, mulai merencanakan untuk menyingkirkan saingannya. Memanggil salah satu pelayannya yang terpercaya, dia menyuapnya dengan hadiah yang kaya untuk membawa Putri Salju ke hutan, jauh dari Kastil. Kemudian, tanpa terlihat, dia harus membunuhnya. Pelayan yang tamak, tertarik pada hadiah itu, setuju untuk melakukan perbuatan ini, dan dia membawa gadis kecil yang tidak bersalah itu pergi. Namun, ketika mereka tiba di tempat yang fatal, keberanian pria itu gagal dan, meninggalkan Putri Salju duduk di samping pohon, dia menggumamkan alasan dan lari. Putri Salju sendirian di hutan.
Malam pun tiba, tapi pembantunya tidak kembali. Putri Salju, sendirian di hutan yang gelap, mulai menangis dengan sedihnya. Dia pikir dia bisa merasakan mata yang mengerikan memata-matai dia, dan dia mendengar suara aneh dan gemerisik yang membuat jantungnya berdebar kencang. Akhirnya, karena kelelahan, dia tertidur meringkuk di bawah pohon. Putri Salju tidur dengan gelisah, terbangun dari waktu ke waktu dengan kaget dan menatap kegelapan di sekelilingnya. Beberapa kali, dia mengira dia merasakan sesuatu, atau seseorang menyentuhnya saat dia tidur.
Akhirnya, fajar membangunkan hutan karena nyanyian burung, dan Putri Salju juga, terbangun. Seluruh dunia bergejolak untuk hidup dan gadis kecil itu senang melihat betapa konyolnya ketakutannya. Namun, pepohonan lebat itu seperti dinding yang mengelilinginya, dan ketika dia mencoba mencari tahu di mana dia berada, dia menemukan sebuah jalan. Dia berjalan di sepanjang itu, semoga. Dia terus berjalan sampai tiba di tempat terbuka. Di sana berdiri sebuah pondok aneh, dengan pintu kecil, jendela kecil, dan cerobong asap kecil. Segala sesuatu tentang pondok itu jauh lebih kecil dari yang seharusnya. Putri Salju mendorong pintu terbuka.