Bangau Yang Angkuh | Hikmah Jangan Bersikap Angkuh Janganlah Menghina Orang Lain dan Jagalah Ucapanmu Pada Seseorang Yang Baru Kau Temui

Download Aplikasi Ngedongeng di

Support Kami dengan membeli produk

Beli di Miniso

Alkisah, di sebuah hutan yang luas terdapat banyak hewan tinggal di dalam sana, hutan itu begitu hijau dan juga ditumbuhi banyak pohon pohon tinggi, berbagai pohon tumbuh disana, mulai dari pohon yang tak berbuah hingga pohon yang menghasilkan banyak buah pun ada di hutan itu.

Hutan hijau ini dikelilingi oleh sebuah sungai yang begitu luas, sungai ini hampir mengelilingi seluruh hutan sehingga setiap hewan di dalam hutan dapat dengan mudah menuju ke sungai. Sungai itu memiliki air yang bersih dan juga segar, arus sungai itu tidak terlalu kencang membuat suara gemericik air terdengar begitu pelan, membuat ketenangan saat mendengar nya.

Di dalam sungai itu juga terdapat banyak ikan dan juga hewan kecil lainnya yang tinggal di air, sungai itu sering didatangi hewan hewan dari hutan, hewan hewan dari hutan senang pergi ke sungai untuk membersihkan diri mereka dengan air segar dari sungai dan juga mencari makanan di sungai.

Tak jarang hewan hewan hutan menghabiskan waktu mereka di sungai, karena selain banyak ikan disana dan juga air yang segar, di dekat sungai itu pun terdapat banyak rumput yang tumbuh dengan lebat disana, sehingga semakin banyak makanan yang bisa di dapat dan di makan oleh para hewan lain.

Download Aplikasi Ngedongeng di

Salah satu hewan hutan yang sering menghabiskan waktunya di sungai adalah kancil, ia senang berada di sungai karena udaranya yang sejuk membuat dirinya merasa nyaman berada disana, dan juga rumput yang tumbuh di sana adalah makanan kesukaan kancil, sehingga kancil bisa makan dan menikmati udara sejuk dalam waktu yang bersamaan.

Pagi itu, sungai senang dipenuhi oleh hewan hewan hutan, ada yang berenang untuk membersihkan dirinya, adanya mencoba memangsa ikan untuk dimakan dan ada pula yang datang untuk memakan rumput dan meminum air sungai. Salah satunya kancil, kancil kini sedang memakan rumput bersama kuda.

Kuda dan kancil memakan rumput bersama sama, mereka memakan rumput rumput itu dengan lahap, terlihat dari wajah kedua hewan itu begitu senang memakan rumput di sana, karena rumputnya begitu segar dan juga banyak membuat mereka tak perlu berebut untuk mendapatkan rumput.

‘ hmm.. enak sekali rumput disini ya kancil’ ucap kuda sambil mengunyah rumput di mulutnya

‘ memang lezat sekali rumput disini, sangat segar rasanya ’ jawab kancil yang sambil mengunyah rumput juga.

‘ padahal rumput di dalam hutan juga banyak sekali, tapi menurutku rasa lezatnya berbeda’ ucap kuda sambil kembali memakan rumput di dekatnya

‘ mungkin karena rumbut ini tumbuh di dekat sungai dengan udara yang sejuk dan air segar, jadi terasa lebih segar dari rumput yang di dalam hutan ’ jawab kancil

‘ ya sepertinya begitu’ ucap kuda sambil mengangguk anggukkan kepalanya

Kuda dan kancil pun kembali memakan rumput dengan lahap. Tak terasa hari pun sudah menjelang siang, sebagian hewan sudah kembali ke dalam hutan, mereka kembali ke dalam hutan karena takut kepanasan berada di sungai yang tak ada daun rindang menutupi atasnya.

Termasuk kuda, ia pun berhenti memakan rumput dan berjalan ke tepi sungai, lalu meminum air sungai, air sungai yang begitu bersih membuat kuda dapat melihat apa yang ada di dalam sungai, ia melihat ada bebatuan dan juga ikan ikan yang mulai berenang ke tengah sungai.

‘ wa.. ternyata banyak juga ikan di sungai ini’ ucap kuda pada kancil yang masih memakan rumput dengan santai

‘ ya memang banyak, kamu baru melihatnya?’ ucap kancil bertanya pada kuda

‘ iya aku baru melihatnya sebanyak ini, mereka sedang berenang ke tengah sungai’ ucap kuda menjawab pertanyaan kancil

‘ dasar.. ikan ikan di sungai ini memang banyak kuda, mereka setiap pagi pasti ada di tepian sungai dekat bebatuan disana mereka seperti bersembunyi, dan saat siang hari seperti ini mereka akan keluar dari sana dan berenang ke tengah sungai seperti yang kau lihat’ ucap kancil sambil berjalan menghampiri kuda yang masih melihat ikan ikan berenang ke tengah sungai

Kancil dan kuda pun kini melihat ikan ikan berenang bersama sama, saat sedang asyik melihat ikan, tiba tiba datanglah seekor bangau cantik, bangau itu mendarat di dekat sungai, baju itu memiliki paruh yang cukup besar dan juga seluruh bulu di badannya berwarna putih, membuatnya terlihat begitu cantik. Kancil dan kuda pun melihat ke arah bangau putih itu, bangau itu sedang meminum air sungai menggunakan paruhnya, kuda melihat bangau cantik itu begitu tertegun

‘ wa.. cantik sekali burung itu kancil’ ucap kuda memuji bangau pada kancil

‘ iya warna bulu putihnya sungguh cantik’ sahut kancil

Mereka pun melihat bangau itu dengan kagum, rupanya bangau itu menyadari dirinya sedang diperhatikan oleh dua hewan itu, ia pun melihat ke arah kuda dan kancil

‘ halo, kenapa kalian melihatku seperti itu?’ tanya bangau pada kancil dan kuda.

Download Aplikasi Ngedongeng di

Kuda dan kancil yang mendengar itu terlihat malu malu karena bangau mengetahui mereka memandangnya

‘ hihi tidak ada apa apa ko’ ucap kuda sambil cengengesan

‘ hihi iya tidak ada apa apa ko, kami hanya kagum saja melihat bulu putih cantik mu itu’ ucap kancil menjelaskan sambil senyum senyum malu

‘ oh begitu..’ jawab bangau dengan singkat

‘ oh iya, kenalkan aku kancil dan ini kuda, kami hewan yang tinggal di hutan itu, kalau kau siapa?’ ucap kancil memperkenalkan dirinya dan kuda pada bangau itu

‘ hm halo.. aku bangau, aku sedang terbang migrasi namun aku merasa haus dan saat di atas aku melihat ada sebuah sungai jadi aku memutuskan untuk terbang kesini untuk beristirahat dulu sebentar’ jawab bangau

‘ wa.. pasti kau sudah terbang jauh ya.. hebat sekali, sudah warnamu begitu cantik, kau juga sangat kuat ya bisa terbang jauh begitu, keren deh’ puji kuda pada bangau

Bangau yang mendengar kuda memujinya pun merasa sangat bangga sehingga membuatnya menjadi sedikit angkuh

‘ ya tentu saja, meski kaki ku kecil begini tapi sayap ku begitu lebar dan juga kuat jadi aku bisa terbang kemanapun dan sejauh apapun’ jawab bangau sambil memperlihat kan sayapnya

Kuda dan kancil yang melihat sayap putih indah milik bangau pun sangat takjub, mereka benar benar senang melihat bangau putih cantik itu

‘ bangau, warna bulu mu benar benar cantik sekali, bagaimana kau bisa memiliki bulu putih sebersih ini bangau, ayo beritahu aku caranya, aku juga ingin memiliki bulu putih seperti mu?’ kuda kembali memuji bangau

Bangau semakin merasa besar kepala karena kuda terus memujinya, ia pun semakin merasa angkuh dengan bulunya

‘ duh bagaimana ya, percuma saja sih aku memberitahumu, karena pasti kau tidak bisa memiliki bulu seperti ku, kau kan tidak bisa terbang, dan juga kau sangat senang memakan rumput begini, aku sih benar benar memilih makananku karena burung seindahku tidak bisa memakan makanan jelek sepertimu itu, dan satu lagi warna coklat jelekmu itu sudah tidak bisa diubah lagi jadi aku tidak akan cape cape memberitahumu caranya’ ucap bangau dengan sangat angkuh pada kuda.

Kuda yang mendengar itu pun merasa sakit hati, ia pun menangis dan pergi meninggalkan kancil dan bangau yang sangat angkuh itu, bangau yang merasa dirinya hebat pun hanya diam tak mempedulikan kuda yang pergi menangis, kancil yang masih berada di situ pun merasa sangat sakit hati rekannya dihina seperti itu.

‘ kau bangau, kau sungguh angkuh, kau tidak seharusnya menghina hewan lain seperti itu, jangan karena ia memuji bulu cantikmu, kau bisa berkata seperti itu, baru saja aku ingin menjadikanmu teman dan menyuruhmu tinggal di hutan ini, namun melihat sikapmu yang begini, membuatku tak mau melakukan itu, dan juga aku tak mau hewan lain berteman denganmu, lebih baik pergi kau dari sini dengan cepat jangan lagi meminum air sungai milik para hewan disini’ ucap kancil dengan marah dan pergi meninggalkan bangau sendirian.