Cerita dongeng kali ini berasal dari sebuah desa sumatera utara, ada sebuah cerita dongeng yang terkenal dari seorang kakek yang bernama kakek Sangput. Kakek sangput memiliki sebuah sapu ijuk yang selalu dibawanya kemanapun. Sehari-hari kakek sangput membersihkan rumah tiap warga untuk memnuhi kebutuhan hidupnya sehari-hari. Meski hanya menyapu rumah warga, ia mampu mendapat rejeki yang tidak sedikit.

lanjut baca

Cerita dongeng di sebuah desa yang damai, tinggallah seorang anak laki-laki yang sangat suka memancing. Namanya Ujang. Ia senang menghabiskan waktu untuk memancing di sungai. Ia begitu senang ketika musim panas tiba. Baginya, musim panas itu adalah surga bagi ikan-ikan sungai untuk berkumpul. Ia begitu gigih mencari ikan tapi ada satu kebiasaannya, Ia tak pernah memerhatikan kailnya sehingga ketika ia selesai memancing, ia hanya meletakkan kailnya begitu saja tanpa mau membersihkannya.

lanjut baca

Dahulu kala di sebuah negeri antah berantah terdapat kampung tempat tinggal peri-peri yang memiliki sayap-sayap indah dan bisa digunakan untuk terbang. Salah satu di antara peri-peri itu, tinggallah seorang peri kecil yang bernama Peri Riana. Berbeda dengan peri-peri lainnya, Peri Riana terlahir dengan sayap yang amat kecil. Hal ini tentu menjadi kendala bagi Peri Riana untuk terbang.

lanjut baca

Dulu kala, tepatnya di hutan belantara, ada sekawanan burung yang hidup bersama. Termasuk salah satunya adalah burung gagak, yang dulunya ia disebut sebagai "Burung Cendrawasih". Bulu-bulu burung gagak yang semula berwarna putih paling murni berubah menjadi hitam. Hal ini karena ia telah berbuat satu kesalahan. Maka burung gagak itu pun kehilangan bulu putih yang indah ini dan sebagai gantinya dia memakai yang hitam.

lanjut baca

Putri Tisna Wati tinggal bersama ayahnya, Batara Guru Yuda, di surga dewa. Sekarang Putri Tisna Wati adalah dewi kecil yang paling cantik dan menawan, tapi dia sama sekali tidak bahagia di surga dewa. Kadang-kadang, ketika dia melihat ke bawah ke bumi, jauh di bawahnya, dan melihat orang-orang sibuk dengan berbagai tugas mereka, dia akan menghela nafas, "Oh, andai saja aku bisa menjadi manusia biasa!" Dan ketika ayahnya pergi untuk berperang dengan raksasa dan iblis di udara, dia akan berduka karena dia tidak bisa pergi bersamanya. Ketika dia kembali, dia akan cemberut sebab sangat merasa sedih dan sakit hati.

lanjut baca

Rajah Banjir adalah raja musim hujan, ia tinggal di istananya yang berwarna pelangi di tepi sungai yang lain. Dia bisa menyebabkan banjir muncul sesuka hatinya, dan air matanya membuat sungai dan sungai membengkak. Dari jendelanya dia bisa melihat putri kecil menenun gaun pengantinnya, dan dia bisa mendengarnya menyanyikan lagu keberuntungan. Tapi sang putri tidak pernah melihat ke arah sungai.

lanjut baca