Download Aplikasi Ngedongeng di
Cerita Anak Memberi Pesan Mendidik Tanpa Hardik
Kunkun tercengang dan tak tahu harus berbuat apa. Wajahnya pucat dan gemetar ketika Bibi menyuruhnya naik ke atas aula. Ia pun berkata, “Aduhai bibi, apa yang telah kau katakana kepada keluarga kita? Aku sungguh tidak bisa menari. Aku tidak ingin mereka dipermalukan karena keadaanku.” Bisik Kunkun kepada Bibi.
“Lakukan saja nak. Ikuti kata hatimu. Kamu bisa menari tanpa harus punya sayap. Ayo cobalah, demi Bibi. Kamu hanya perlu mengikuti irama musiknya dengan hatimu.” Kata Bibi sambil mengusap kepala Kunkun.
Melihat mata Bibi yang penuh harap, Kunkun tidak bisa menolak permintaan Bibi. Akhirnya ia pun berusaha menari dengan hatinya. Ia tak pernah belajar menari sebelumnya namun setelah ia selesai menari,tiba-tiba seluruh tepuk tangan bergemuruh kepadanya. Ia kaget dan tercengang ketika seluruh anggota keluarga kunang-kunang menyukai tariannya.
“Kamu hebat sekali Kunkun. Aku saja tidak bisa menari sepertimu. Ajari aku dong,” ujar salah seorang teman Kunkun.
“Ah kalian bisa saja. Aku jadi malu nih hehehe,” balas Kunkun.
“Mulai hari ini dan seterusnya kita akan menari tarian yang akan dibawakan oleh Kunkun. Mana tepuk tangan untuk Kunkun,” teriak salah seorang anggota keluarga kunang-kunang.
Semenjak pesta tersebut, Kunkunlah yang menciptakan tarian tanpa sayap untuk keluarga kunang-kunang. Setiap musim berganti, Kunkun juga mengganti tariannya. Meski tanpa sayap, Kunkun akhirnya bisa menari dengan indah.