blog post.jpg
SHARE THIS POST

Download Aplikasi Ngedongeng di



Suatu hari hiduplah seekor bunglon tua di sebuah hutan. Bunglon tua itu berwarna coklat dan juga memiliki ekor yang sangat panjang, namun ekor panjangnya selalu ia lipat membulat agar tidak mengenai hewan lain saat berjalan, karena bunglon tua itu lambat saat berjalan sehingga jika ekornya tidak dilipat membulat akan menghalangi jalan yang akan dilewati hewan lain juga.

Bunglon tua coklat itu tinggal di sebuah pohon yang tidak terlalu tinggi dekat sungai itu, jika kita tidak jeli kita tidak bisa menemukan bunglon tua itu, warnanya yang coklat hampir menyerupai warna batang pohon tempat ia tinggal, sehingga ia bisa dengan mudah bersembunyi dari hewan yang akan memangsanya.

Pada suatu hari bunglon tua sedang duduk di atas sebuah batu yang berada di dekat sungai yang begitu luas, bunglon tua itu sedang menjemur badannya agar menjadi hangat dengan cahaya matahari pagi hangat yang sedang bersinar dengan cerah tanpa terhalang awan sedikit pun.

bunglon tua itu menjemur badannya sambil menikmati udara sejuk sungai yang sedang dipenuhi oleh hewan hewan hutan lain untuk membersihkan dirinya, saat sedang menikmati waktunya datanglah seekor belalang hijau yang muncul dari rerumputan, belalang itu melompat dari rerumputan ke atas batu dan berdiam diri tepat di samping bunglon coklat itu.

‘ selamat pagi bunglon tua ’ ucap belalang dengan tidak sopan memanggil bunglon tua itu

Bunglon tua itu pun tidak menjawab belalang itu, karena ia merasa beblang ini tidak sopan dan juga kehadiran belalang hijau itu hanya mengganggu waktu berjemurnya saja, jadi dia sengaja tidak menjawabnya agar belalang cepat pergi dan ia bisa kembali menikmati waktu berjemurnya. Namun belalang hijau itu tidak beranjak juga, belalang hijau itu malah kembali berbicara padanya

‘ jawab dong pak tua, aku kan sudah baik menyapa mu, hewan hewan lain kan tidak ada yang menyapamu’ belalang hijau itu kembali berkata namun bunglon tua itu tetap tidak memperdulikannya

‘ dasar bunglon tua sombong, menyebalkan sekali huh’ belalang hijau itu kembali berkata Merasa diacuhkan belalang itu pun melompat pergi meninggalkan bunglon itu.

blog post.jpg

Download Aplikasi Ngedongeng di



Bunglon tua itu senang karena belalang hijau itu sudah pergi dan ia bisa menikmati waktu berjemurnya lagi, ia juga tidak peduli belalang mengatakan dirinya sombong.

Rupanya ada seekor burung yang melihat sikap bunglon yang tidak menjawab sama sekali perkataan belalang itu, ia merasa aneh pada sikap bunglon tua itu, burung itu pun menghampiri bunglon tua.

Burung itu bertengger di dahan pohon dekat batu.

‘ halo pak bunglon’ ucap burung menyapa bunglon tua dengan sopan

‘ iya’ ucap bunglon singkat burung yang mendengar bunglon itu menjawab dirinya pun merasa semakin aneh dengannya

‘ pak bunglon apakah aku boleh menanyakan sesuatu padamu? ’ ucap bunglon lagi

‘ tentu saja ’ jawab bunglon itu

‘tadi aku melihat belalang hijau singgah disini dan mencoba berbicara padamu, tapi sama sekali tidak kau jawab, sedangkan sekarang kau menjawabku, apa kau memang seorang pemilih untuk berbicara juga? ’ tanya burung itu pada bunglon

bunglon yang mendengar pertanyaan itu pun melihat ke arah burung dan menatap matanya

‘ iya aku memang memilih untuk berbicara dengan hewan lain, aku tidak menjawab belalang itu karena ia sama sekali tidak memiliki sopan santun, aku tidak mau berbicara dengan hewan yang tidak sopan begitu ’ ucap bunglon

‘ tapi kau jadi mendapat penilaian yang buruk pak bunglon, apa kau tidak keberatan?’ tanya burung itu lagi

‘ aku tidak peduli penilaian orang padaku biarkan saja mereka menilaiku semaunya mereka, yang penting aku tidak melakukan sesuatu hal yang merugikan mereka’ ucap bunglon itu ‘baiklah pak terimakasih sudah mau menjawab pertanyaanku, sekarang aku mengerti mengapa sikapmu begitu ’ ucap burung

‘tunggu’ ucap bunglon menghentikan burung yang hendak terbang

‘ kau begitu sopan tetaplah bersikap seperti ini pada siapapun karena jika kau bersikap sopan dan baik, orang akan bersikap padamu dengan baik’ ucap bunglon pada burung

‘ baik pak’ ucap burung dan kemudian terbang meninggalkan bunglon

Burung pun terbang dan memikirkan nasihat bunglon tua itu.

Hingga suatu hari burung sedang terbang diatas sana, ia melihat di bawah sana belalang hijau sedang dimarahi oleh seekor burung gagak. Ia pun terbang menghampiri mereka. Saat sampai dia dapat melihat wajah gagak yang begitu marah dan akan memakan belalang itu, ia pun langsung menghampirinya untuk melerainya

blog post.jpg

‘ hai kawan ada apa ini? ’ tanya burung

‘ ini lihat lah belalang tak tahu sopan santun ini, ia seenaknya saja masuk ke rumahku dan mengganggu

ibuku yang sedang tertidur, karena sakit, ibuku jadi memarahi ku karena belalang bilang aku yang menyuruhnya masuk ke dalam rumah’ ucap gagak yang menjelaskan kelakukan belalang

‘ tapi kan kau bilang padaku akan mengajakku ke rumahmu gagak, tetapi kau belum saja mengajakku kesana, jadi yasudah aku masuk saja ’ ucap belalang

‘ lihalah burung, dia tetap saja membela diri meski dia salah, aku menyesal berbicara denganmu yang sejak dari awal memang sudah tidak sopan’ ucap gagak

mendengar itu burung menjadi mengerti kenapa bunglon tua itu tidak mau berbicara dengan belalang tak sopan itu, karena orang yang tidak sopan begitu akan bertindak lebih parah jika dibiarkan saja

‘ sudah sudah.. belalang sekarang kau minta maaflah pada gagak bagaimanapun itu sikap tidak sopan seperti itu sudah salah kau tidak usah membela diri lagi ’ ucap burung pada belalang belalang hanya diam saja mendengar burung berbicara padanya

‘ lihatlah burung, hewan seperti dia ini sungguh harus diberi pelajaran, sudah salah malah tidak mau meminta maaf dan diberi nasehat pun tidak menerima’ ucap gagak yang masih marah pada belalang

‘ tenanglah gagak biar aku berbicara dengan belalang ’ ucap burung burung pun kemudian menghampiri belalang itu dan berbicara dengannya

blog post.jpg

Download Aplikasi Ngedongeng di





‘ burung, kau harus meminta maaf pada gagak dan ibunya, kau sudah mengganggu mereka sehingga mereka marah, dan sikapmu yang tidak sopan seperti ini justru akan semakin membuat gagak marah’ ucap burung pada belalang

namun belalang masih diam saja tidak memperdulikannya, burung berpikir bagaimana caranya membuat belalang ini meminta maaf dan mengakui kesalahan, setelah beberapa saat ia berpikir, ia pun mendapat sebuah ide

‘ belalang, kau masih mau bertahan hidup kan?’ tanya burung seakan mengancam belalang belalang yang mendengar itu pun mendongak melihat burung

‘ kalau kau mau hidup akuilah kesalahanmu dan minta maaflah pada gagak itu, karena kalau tidak, aku akan membiarkan gagak memakanmu ’ ucap burung menakuti belalang.

belalang yang mendengar itu pun takut akhirnya ia pun mengakui kesalahannya dan meminta maaf pada gagak karena telah mengganggunya dan bertindak tidak sopan, setelah mengakui kesalahannya belalang itu langsung melompat jauh meninggalkan gagak dan burung, burung dan gagak pun tertawa melihat belalang yang ketakutan itu, akhirnya belalang tidak sopan itu pun mendapatkan pelajaran

blog post.jpg