blog post.jpg
SHARE THIS POST

Download Aplikasi Ngedongeng di



Pada suatu hari penggembala domba sedang berjalan menggiring domba-dombanya menuju lapang untuk memakan rumput, lapang rumput yang luas dan juga ditumbuhi pohon yang rindang membuat sang penggembala senang jika membiarkan domba-dombanya merumput di sana.

Sang penggembala membawa sebuah tongkat yang digunakannya untuk menggiring domba itu agar berbaris rapi, mereka pun berjalan menyusuri jalanan desa yang kosong dengan rapi. Setelah sampai lapang rumput yang luas itu, penggembala domba itu pun menaruh tongkatnya dan membiarkan domba-dombanya berkeliaran memakan rumput di sana, kemudian sang penggembala duduk di bawah pohon rindang untuk memantau domba-domba miliknya.

Sang penggembala tersenyum senang melihat domba-dombanya memakan rumput dengan lahap.

‘ wah.. memang beda rasanya memberi mereka makan di kandang dengan membawa mereka ke lapang rumput untuk makan ’ ucap sang penggembala berbicara sendiri seraya tersenyum.

Saat sedang menjaga domba-dombanya itu tiba-tiba terdengar suara raungan serigala dari kejauhan

‘auuuu..’ ( suara raungan serigala )

Mendengar itu sang penggembala terkejut

‘ah tidak, rupanya ada serigala disini’ ucap penggembala domba

Ia pun bangkit dari duduknya dan bergegas untuk mengumpulkan domba-dombanya yang sedang berpencar memakan rumput.

‘ aku harus segera mengumpulkan domba-domba ku dan membawanya pergi dari sini dengan cepat’, ia berkata sambil berjalan terburu-buru dari tempat beristirahatnya.

Namun saat ia sedang berupaya mengumpulkan domba-dombanya, terdengar kembali suara raungan serigala

‘auuuu… auu..’ ( suara raungan serigala )

Mendengar raungan serigala yang berulang membuat sang penggembala terdiam, dia mencoba mendengar kembali suara raungan serigala dengan seksama. ‘auuu…..’ ( suara raungan serigala )

blog post.jpg

Download Aplikasi Ngedongeng di



Kini suara raungan yang ia dengar begitu panjang membuat ia berpikir bahwa serigala ini sedang kesakitan.

‘ raungan ini terdengar seperti rintihan, sepertinya aku harus memastikan raungan ini ’ sang penggembala berbicara sendiri, meyakinkan dirinya jika raungan serigala yang ia dengar seperti suara rintihan. Ia pun berpikir untuk memastikan suara raungan itu, alih-alih mengumpulkan domba-dombanya, ia malah berbalik arah berjalan menuju ke dalam hutan yang ada di dekat ladang rumput itu.

Suara raungan serigala masih terdengar, hingga tiba-tiba saat berjalan menuju ke dalam hutan, sang penggembala berhenti dan berkata ‘ tapi jika ternyata raungan itu bukan rintihan, bisa mati aku kalau bertemu serigala yang kuat itu! ’ sang penggembala kini terdiam, ia mulai merasa sedikit takut untuk meneruskan perjalanannya, sambil terdiam ia berpikir dan berbicara sendiri.

‘ tapi.. kalau aku tidak memastikannya raungan itu tak akan berhenti terdengar ’ ucap sang penggembala yang kembali membulatkan tekadnya untuk memastikan raungan itu

‘ tidak tidak.. aku yakin ini pasti rintihan ’ sang penggembala kembali berkata sendirian sambil menggeleng-gelengkan kepalanya sambil mendengar suara raungan serigala yang mulai semakin terdengar jelas.

Ia pun kembali berjalan menuju arah suara, ia berjalan dengan hati-hati dan sedikit bersembunyi dibalik semak-semak untuk berjaga jika memang ada serigala berbahaya disana. Suara raungan semakin terdengar jelas menandakan keberadaan serigala sudah dekat, pengembala pun mulai merasa semakin takut, ia memutuskan untuk mengintip serigala dari semak-semak disana. Betapa terkejutnya ia ketika melihat seekor serigala hitam sedang merintih kesakitan, kakinya terjepit oleh batang pohon yang jatuh, ia ingin menolong serigala itu namun ia merasa takut.

‘ya ampun.. kasihan sekali serigala itu ’ ucap penggembala domba sambil mengintip dari semak-semak.

‘ aku ingin membantunya untuk melepaskan kakinya dari batang pohon itu, tapi aku takut jika dia malah menyerangku setelah aku melepaskan kakinya ’ sang penggembala domba kembali berucap pada dirinya sendiri, ia terdiam sambil tetap mengintip serigala dari semak-semak, setelah beberapa saat terdiam pengembala itu akhirnya memutuskan untuk tidak menolongnya karena rasa takutnya itu

‘ sepertinya kali ini aku tidak akan membantu serigala malang itu, maafkan aku ya serigala ’ ucap pengembala berbicara sambil tetap mengintip

blog post.jpg

Akhirnya ia pun memilih untuk meninggalkan serigala itu tanpa membantunya, namun ternyata serigala menyadari semak-semak itu sedikit bergoyang padahal tidak ada angin yang menerpanya. ia akhirnya tahu bahwa ada yang memperhatikannya dari balik semak-semak,

‘ hai siapapun disana, tolong lah aku, kakiku sangat sakit sekali aduh.. ’ pinta serigala sambil merintih kesakitan

mendengar itu pengembala berhenti dan terdiam

‘ siapapun itu kumohon bantu aku, aku sungguh tidak akan menyakitimu, tolonglah aku sudah tak tahan lagi aduh..’ serigala kembali memohon

pengembala kembali mendengar suara serigala yang memohon itu, ia tidak tega mendengar suara serigala yang meminta tolong dengan kesakitan

‘ tapi jika aku menolongmu, apa kau janji tidak akan menyerangku setelah aku melepaskan kakimu itu? ’ pengembala pun berkata pada serigala masih dari semak-semak. mendengar itu serigala pun menjawab

‘ sungguh aku tidak akan menyerangmu, tenagaku sudah habis untuk menahan sakit ini, jadi kumohon tolonglah aku ’

Setelah mendengar jawaban itu, pengembala pun akhirnya memutuskan untuk membantu serigala malang itu dan keluar dari semak-semak

‘ aku akan membantumu melepaskan kakimu, setelah lepas nanti kau diam saja tak usah mendekat, janji? ’ pengembala kembali berkata pada serigala, ia tetap memastikan bahwa serigala tidak akan menyerangnya. Serigala hanya menganggukkan kepalanya.

Pengembala pun akhirnya membantu serigala dengan cara menarik batang kayu itu dari kejauhan, meski pengembala itu berbaik hati untuk menolong serigala, ia tetap takut jika serigala berbohong dan tetap menyerangnya. Pengembala mulai menarik batang kayu itu perlahan, sampai akhirnya batang kayu itu terlepas dari kaki serigala itu.

Serigala langsung bangkit dan memastikan kakinya baik-baik saja

‘ ah lega sekali rasanya kaki ini tidak kenapa-napa, terimakasih pengembala jika tidak ada kau, mungkin aku akan berada disini beberapa saat sambil terus kesakitan ’ ucap serigala pada pengembala yang kini sudah mulai memasuki semak-semak persembunyiannya kembali.

‘ tidak apa pengembala tidak usah takut, aku tidak akan menyerangmu, justru aku ingin berterimakasih padamu dengan mengantarkanmu kembali pulang ’ ucap serigala kembali meyakinkan pengembala, serigala mulai berjalan perlahan mendekati pengembala itu, namun rupanya pengembala sudah berlari meninggalkan tempat itu.

Serigala yang melihat itu pun memutuskan untuk mengikuti jejak sang pengembala dengan mencium jejak kaki pengembala, hingga akhirnya jejak tersebut berhenti tepat di ladang rumput, serigala itu melihat ke arah ladang dan mendapati pengembala sedang mengumpulkan domba-domba disana, serigala itu menjadi merasa lapar saat melihat domba-domba gemuk miliki pengembala.

blog post.jpg

Download Aplikasi Ngedongeng di



‘ seketika aku merasa lapar melihat domba-domba gemuk itu, jika aku memakannya satu ekor saja, pasti aku akan sangat kekenyangan, dagingnya yang tebal pasti akan lezat sekali.. yummy ’ serigala berucap sendiri sambil membayangkan jika ia memakan domba milik pengembala itu, karena itu ia kini menjadi sangat lapar.

Serigala memutuskan untuk mengambil domba milik pengembala, ia tidak memperdulikan rasa sakit di kakinya, ia kemudian berlari ke arah kawanan domba dan penggembala itu, melihat itu penggembala ketakutan, domba-dombanya pun kemudian berlarian kembali

‘ jangan serigala kumohon jangan mengambil domba milikku’ ucap pengembala memohon pada serigala yang sudah berhasil menggigit seekor domba

‘ aku sudah membantumu tadi, jadi kumohon jangan kau mengambil dombaku, kau juga sudah berjanji tidak akan menyerangku serigala kumohon lepaskan domba itu ’ penggembala kembali memohon pada serigala yang kini berjalan mundur menjauh dari ladang rumput sambil membawa seekor domba.

‘ haha aku tidak peduli itu penggembala, lagi pula aku memang tidak menyerangmu, aku menyerang domba-domba mu hahaha.. ’ ucap serigala sambil tertawa dan kemudian berjalan masuk kembali kedalam hutan sambil membawa seekor domba miliki pengembala.

Pengembala itu hanya bisa melihat serigala membawa seekor domba miliknya, pengembala itu menyesal tidak langsung membawa pergi domba-domba miliknya dan tidak berhati-hati dalam mengambil tindakan.

blog post.jpg