Download Aplikasi Ngedongeng di
Cerita Dongeng Memberi Pesan Mendidik tanpa Hardik
Keesokan harinya, ketika ia hendak tidur, terdengar kembali ketukan pintu. Hujan turun sangat derasnya.
" Bolehkah saya menumpang berteduh di sini Nak?" Pinta seorang lelaki tua yang sudah basah kuyup gemetar kedinginan.
"Silahkan masuk Kek. Tidurlah untuk semalam d sini. Hujan sangat deras di luar. Saya khawatir kakek akan sakit. "
"Terima kasih, Nak. "
Begitulah seterusnya. Si pemuda selalu memberikan kebaikan kepada siapapun. Ia percaya bahwa kebaikan akan di balas dengan kebaikan pula.
Hingga suatu hari ia di jemput para pengawal Raja. Ia mendapatkan undangan untuk menghadiri jamuan istimewa dari Raja.
"Adakah gerangan Baginda Raja hingga mengundang pemuda miskin seperti saya ke istana nan megah ini?"
Raja tersenyum.
"Anda sangat kaya anak muda. Bahkan mengalahkan seluruh kekayaan saya." Si pemuda masih merasa bingung.
"Sudikah anda mempersunting putri semata wayang saya?"
"Saya yang baginda maksud? tidak salahkah Baginda?"
Raja kembali tersenyum.
"Tidak anak muda. Putri saya dan negeri ini membutuhkan pemuda sepertimu."
"Tapi saya tidak pantas. Saya tidak punya apa-apa." Si pemuda semakin bingung.
"Anda sangat kaya. Kaya hati. Saya telah mengirim pengawal saya untuk menguji anda karna selama ini saya selalu mendengar tentang kebaikan anda dari para penduduk."
Si pemuda tertunduk haru. Kemudian melihat ke sekeliling istana. Ia jumpai pengemis, pemburu, Kakek tua dan orang-orang yang pernah ia tolong. Ternyata mereka semua adalah pengawal Raja.
Pada akhirnya, si pemuda miskin tersebut menjadi seorang Raja yang sangat dermawan dan adil hingga sejahtera lah para penduduk negeri.