Cerita Dongeng Anak Peduli Lingkungan
“Baiklah kalau begitu kita harus bertindak cepat ni, sebelum semuanya terlambat.” Kata Nuri kepada Ceria.
“Benar. Kita harus bertindak cepat. Aku puny aide. Besok kamu ikut aku ya. Kita memantau si tukang kayu itu. Kalau dia membawa kayu yang banyak lagi,kita harus memanggil kobra untuk menggigitnya.” Kata Ceria kepada Nuri.
“Wah ide yang bagus tuh. Tapi kobra kan sudah tidak disini. Dia sudah pergi. Aku tidak pernah melihatnya lagi.” Jawab Nuri menjelaskan.
“Hm.. kalau begitu aku yang bertindak. Kamu hanya perlu mengikutiku saja,” ujar Ceria.
Keesokan harinya, si lelaki tukang kayu kembali ke hutan dengan membawa peralatan yang lebih banyak. Ia begitu semangat ketika hendak memotong kayu-kayu pohon yang ada di hutan. Melihat keadaan itu, Nuri dan Ceria sudah menduganya. Mereka pun bersembunyi di belakang salah satu pohon yang akan ditebang. Ketika si tukang kayu mengarahkan alatnya ke tempat persembunyian mereka, secepat kilat Nuri langsung mematuk kepala si tukang kayu. Ceria pun juga menggigit leher si tukang kayu sambil berujar dalam hati, “Semoga racunku bekerja.” Seketika itu pula si tukang kayu lemas dan tak berdaya hingga tak bernafas lagi.
Melihat si tukang kayu terbujur lemas, Nuri dan Ceria pun bergembira. Mereka berhasil mencegah penebangan hutan mereka. Berkat ide Ceria, Nuri punlangsung memberitahu kepada singa bahwa Ceria lah yang menyelamatkan hutan mereka.
“Aku sudah mendengar cerita dari Nuri. Kamu hebat, Ceria. Sebagai balas jasamu untuk hutan ini, aku memberimu jabatan sebagai sang penjaga hutan,” kata Singa dengan bangga.