Download Aplikasi Ngedongeng di
Dikisahkan di sebuah kerajaan, hiduplah seorang raja yang mahsyur. Ia dikenal sebagai raja yang sangat mencintai rakyatnya. Saking cintanya kepada rakyatnya, ia sering menghabiskan simpanan kerajaan demi rakyatnya. Ia juga selalu mendengarkan setiap keluhan rakyatnya meskipun rakyatnya terkenal akan kelicikan dan kebohongannya kepada pihak istana. Setiap musim panen tiba, ia selalu membagikan separuh harta kekayaan kerajaan dan simpanan gandum kepada seluruh rakyatnya. Ia sangat senang membagikan hasil panen tersebut. Suatu hari ketika musim panen berlangsung, sang raja ingin berkeliling desa. Ia ingin melihat rakyatnya menikmati musim panen yang selalu dinantikan. Gandum- gandum banyak yang menuai hingga membuat indah mata memandang di sepanjang ladang membentang.
“Aduhai indahnya musim panen kali ini. Aku sudah tidak sabar melihat pesta rakyatku nanti. Prajuritku, persiapkan kereta kuda untuk menemaniku berkeliling. Aku ingin membuat kejutan kepada rakyatku bahwa aku ingin membuat pesta yang meriah.” Setelah itu, sang raja pun mulai bersiap berkeliling desa. Ia memerintahkan beberapa pengawalnya keluar dari istana dengan membawa tumpukan gandum untuk dibagikan kepada rakyatnya.
“Prajuritku, aku akan membagikan simpanan gandum ini kepada rakyatku. Aku ingin mereka semua berkecukupan. Biarlah panen hasil mereka simpan sendiri.” Kata sang raja.
“Sungguh mulia hati paduka. Namun bila difikir kembali apakah itu tidak berlebihan. Mereka sudah sangat cukup menerima hasil panen ini. Hamba takut itu akan menjadi sia-sia. Kemurahan hati yang mulia tidak akan berkurang bila tidak memberikannya separuh lalu menyimpannya kembali untuk musim berikutnya.” Kata seorang prajurit.